Pendapatan Bunga : Definisi, Karakteristik, Jenis, Rumus dan Jurnalnya

Firstfin.web.id - Salah satu unsur yang akan muncul pada Laporan Keuangan khususnya Laporan Laba Rugi adalah Pendapatan Bunga.

Sebenarnya apa yang dimaksud dengan akun tersebut serta sepenting apa peran akun ini pada Laporan Keuangan ?

Seperti yang sudah kita ketahui bahwa unsur utama yang ditampilkan pada Laporan Laba Rugi adalah pendapatan, harga pokok serta biaya usaha.

Unsur - unsur tersebutlah yang akan disusun sesuai dengan urutan sehingga dibagian akhir akan diketahui apakah Perusahaan mendapatkan keuntungan atau justru mengalami kerugian.

Inilah pentingnya unsur pendapatan pada Laporan Laba Rugi karena memang unsur ini merupakan unsur yang paling utama.

Selain tentang pentingnya unsur kita juga harus sama - sama memahami bahwa angka juga merupakan unsur yang sangat penting.

Pada proses akuntansi angka yang ditampilkan pada Laporan merupakan saldo akhir yang telah dibuat melalui alur serta urutan yang ditentukan.  

Pada urutan serta susunan akun Laporan Laba Rugi memang sudah akan ketentuan dan tidak boleh sembarang diterapkan.

 

Pendapatan Bunga

 

Lalu bagaimana aturan terkait dengan Pendapatan Bunga khususnya pada Laporan Laba Rugi tersebut ?

Pada artikel ini kita akan bahas semua yang terkait dengan akun Pendapatan Bunga mulai dari Definisi sampai dengan contoh jurnalnya.

 

Definisi Pendapatan Bunga

 

Pendapatan Bunga adalah unsur penting dan tidak dapat dipisahkan pada urutan Laporan Laba Rugi.

Inilah alasan penting kenapa kita harus mengetahui dan memahami cara pencatatan akun ini mulai dari Jurnalnya.

 

Baca Juga : Piutang Usaha : Pengertian, Jenis, Contoh, Jurnal dan Perbedaan Utang Dengan Piutang 

 

Lalu apa yang dimaksud dengan Pendapatan Bunga ?

Pendapatan Bunga adalah pendapatan dari jasa penyimpanan uang atau lembaga keuangan lain sebagai imbalan dan diberikan pada periode tertentu.

Definisi diatas terkait dengan unsur yang kita kenal dan secara umum sering disebutkan yaitu bunga.

Apakah Perusahaan mendapatkan bunga dari Bank ?

Tentu jika Perusahaan menggunakan jasa Bank terkait dengan aktivitas keuangan maka akan muncul bunga dan ini akan dicatat pada Laporan Keuangan.

Pendapatan Bunga adalah akun pada Laporan Keuangan dan digunakan untuk menampung transaksi ini atau kadang juga dibuat akun tersendiri yang disebut dengan Pendapatan Jasa Giro.

Sedangkan dalam konsep bisnis atau investasi Pendapatan Bunga adalah sejumlah uang yang didapatkan sebagai imbalan atas Investasi dan diberikan sesuai dengan jangka waktu dan perhitungan tertentu sesuai dengan kesepakatan.

Akun Pendapatan Bunga adalah akun yang tentu digunakan untuk mencatat transaksi ini pada konsep Investasi.

Dalam prosesnya bunga ini bisa kita lihat dari dua sudut pandang, pertama bagi Nasabah dan ini adalah imbalan yang diberikan oleh Bank.

Sedangkan yang kedua bagi pihak Bank bisa juga mendapatkan imbalan jasa atas pinjaman Nasabah jika prosesnya sudah disetujui.

Hal penting lain terkait dengan akun ini adalah dalam urusan Pajak karena unsur pendapatan ini akan dikenakan pajak sesuai dengan tarif memang sudah ditentukan.

Mohon dicatat bahwa jika membahas bunga maka ini tidak terbatas hanya untuk Perusahaan yang bergerak dibidang jasa saja.

Karena ada unsur lain yang bisa menampilkan jumlah bunga dan ini akan ditambahkan juga kedalam laporan keuangan khususnya bagian urutan bunga.


Karakteristik Pendapatan Bunga

 

Dalam pembukuan Perusahaan khusus untuk Pendapatan Bunga memiliki karakteristiknya sendiri.

Berikut ini adalah karakteristik dari akun tersebut :

  • Jumlahnya bersifat fluktuatif
  • Jangka waktunya cukup pendek
  • Memiliki biaya yang tidak terlalu besar
  • Hanya bisa digunakan untuk jangka pendek saja
  • Cukup kompleks pada penerapan administrasi

Jika ada bunga dengan jangka waktu yang cukup panjang misalnya lebih dari 1 Tahun maka perhitungan Pendapatan akan dilakukan dalam jangka 1 Tahun berjalan saja.

Meskipun angka tersebut memang belum diterima tapi tetap saja pada proses Pembukuan harus dicatat.

Karena angka yang dihitung tersebut diakui pada periode berjalan sehingga seluruh unsur pendapatan harus diakui.  

  

Jenis Pendapatan Bunga


Jika membahas Pendapatan Bunga pada proses pembukuan Keuangan maka akan ditemui beberapa jenis akun.

Berikut ini adalah beberapa jenis akun yang terkait dengan proses Akuntansi tersebut : 


1. Pendapatan Jasa Giro


Pendapatan Jasa Giro adalah jasa yang diberikan oleh Bank kepada Nasabah sebagai pemilik rekening pada Bank tersebut.

Setiap Perusahaan akan memiliki rekening tabungan di Bank dan biasanya jenis tabungan yang digunakan adalah Giro bukan tabungan biasa.

Setiap akhir bulan pada rekening koran akan muncul beberapa transaksi secara langsung dilakukan oleh pihak Bank.

Secara umum transaksi tersebut akan dikelompokkan kedalam tiga jenis, yaitu sebagai berikut :

  • Biaya Administrasi Bank
  • Pendapatan Jasa Giro
  • Pajak

Dari tiga jenis transaksi tersebut maka penerimaan uang di Bank yang dinamakan dengan Bunga ini dicatat pada akun Pendapatan Jasa Giro.


2. Pendapatan Bunga Deposito


Jika Perusahaan memiliki simpanan di Bank dalam bentuk Deposito maka ini juga akan memunculkan jumlah Bunga.

Deposito adalah simpanan pada Bank yang hanya bisa dicairkan pada waktu tertentu serta dengan syarat tertentu.

Deposito ini akan menghasilkan imbalan dengan jumlah yang relatif lebih besar jika dibandingkan dengan tabungan biasa. 

Bunga Deposito ini pada pembukuan keuangan akan dicatat melalui akun Pendapatan.


3. Pendapatan Bunga Obligasi


Jenis ketiga ini memang cukup berbeda dengan dua jenis bunga sebelumnya yaitu Deposito serta jasa Giro.

Karena secara umum memang Obligasi ini tidak terkait secara langsung dengan pihak Bank.

Obligasi adalah surat utang jangka menengah atau jangka panjang dan dapat diperjual belikan dengan cara yang telah ditentukan.

Obligasi ini merupakan surat utang dan dibuat oleh pihak pemiliki utang kepada pihak yang memberikan utang.

Obligasi ini akan menjadi surat jaminan untuk pembayaran atau pengembalian utang dengan perhitungan yang telah ditetapkan.

Sedangkan bunga Obligasi adalah imbalan yang diterima oleh pemilik obligasi atau pihak pemberi utang.

Biasanya imbalan atas Obligasi yang diterbitkan tersebut akan berbentuk bunga atau diskonto.

Jika muncul transaksi tersebut maka pencatatan pada pembukuan akan dilakukan pada akun tersebut. 


4. Bunga atas Penjualan Kredit


Pada masa sekarang ini sedang cukup populer usaha yang dijalankan dalam bentuk pinjaman dana tunai atau penjualan barang dengan cara kredit.

Pada dua jenis transaksi ini akan muncul angsuran atau cicilan per bulan bagi Nasabah kreditnya.

Pada cicilan kredit tersebut terdiri dari dua unsur yaitu cicilan pokok serta cicilan bunga.

Khusus untuk cicilan bunga pada pembayaran angsuran tersebut akan dicatat pada akun Pendapatan.

Hanya saja pada Laporan Laba Rugi tentu akun ini akan masuk kedalam komponen utama karena biasanya aktivitas usaha utama Perusahaan memang bergerak dibidang kredit.

 

Akun Pendapatan Bunga Pada Pembukuan


Terkait dengan jurnal pencatatan untuk akun ini pada Akuntansi maka hal paling mendasar yang banyak ditanyakan adalah Pendapatan Bunga masuk akun apa ?

Secara umum jawaban untuk pertanyaan tersebut adalah ke Laporan Laba Rugi karena ini termasuk kedalam kelompok Pendapatan.

Hanya saja untuk jenis atau nama akun memang kadang berbeda antara satu jenis Perusahaan dengan jenis Perusahaan lainnya.

 

1. Perusahaan Dengan Aktivitas Utama Dibidang Kredit


Jika aktivitas utama Perusahaan bergerak dibidang jasa kredit baik itu jasa keuangan atau penjualan barang dengan cara kredit maka Pendapatan Bunga ini menjadi unsur utama pada Laporan Laba Rugi.

Sehingga imbalan jasa pada Perusahaan dengan jenis ini akan dicatat pada Laporan Rugi Laba dibagian pendapatan utama.

Maksudnya akun ini akan ditempatkan paling atas pada Laporan Laba Rugi kelompok Pendapatan.

  

2. Perusahaan Dengan Aktivitas Utama Dibidang Non-kredit


Selanjutnya untuk jenis Perusahaan kedua adalah yang bergerak di bidang non jasa keuangan atau kredit.

Untuk Perusahaan yang kedua ini tentu kemungkinan besar tidak akan muncul akun Pendapatan.

Karena memang dalam aktivitasnya kecil kemungkinan akan muncul transaksi yang termasuk kedalam kelompok bunga.

Biasanya yang muncul adalah Jasa Giro atau bunga atas tabungan di Bank dan khusus untuk transaksi ini akan dicatat pada Akun Pendapatan Jasa Giro.

Akun Pendapatan Jasa Giro ini akan dimasukkan kedalam kelompok Laba Rugi tetapi ada dibagian bawah yaitu Pendapatan Lain - Lain.

   

Rekonsiliasi Akun Pendapatan Bunga

 

Pada akhir periode Pembukuan akun Pendapatan Bunga merupakan satu dari beberapa akun yang sering dicek dan dilakukan rekonsiliasi.

Bahkan dalam kondisi tertentu sering juga dibuatkan jurnal pada rekonsiliasi ini dan sering disebut dengan Jurnal Penyesuaian.

Jurnal ini dibuat untuk menyesuaikan saldo akhir akun tertentu sesuai dengan angka yang seharusnya diterima.

Terkait dengan akun tersebut biasanya ada beberapa transaksi yang akan dilibatkan, misalnya :

  • Pendapatan bunga atas jasa giro akhir bulan dan belum tercatat
  • Bunga Obligasi yang akan diterima bulan selanjutnya
  • Bunga pinjaman untuk beberapa bulan dan sudah diakui sebagai Pendapatan

Selain tiga transaksi diatas masih ada beberapa jenis transaksi yang terkait dengan Pendapatan Bunga dan harus dibuatkan Jurnal koreksi akhir bulan.

 

Contoh Jurnal Pendapatan Bunga

 

Selanjutnya mari kita bahas jurnal yang digunakan untuk mencatat transaksi Pendapatan Bunga.

 

Baca Juga : Jurnal Khusus Penjualan : Pengertian, Fungsi, Format dan Contoh Jurnalnya

 

Untuk contoh jurnal berikut ini adalah transaksi yang akan digunakan :

  • Menerima pembayaran Piutang atas Penjualan dengan cara kredit untuk angsuran per bulan sebesar 5.000.000 dengan cara tunai, angsuran pokok sebesar 3.000.000 dan bunga sebesar 2.000.000
  • Akhir bulan rincian biaya pada rekening koran adalah sebagai berikut : Biaya adm Bank 12.500 Biaya Saldo minimal 25.000 Bunga 876 dan Pajak Bunga sebesar 175
  • Perusahaan membeli Obligasi sebesar 60.000.000 dan bunga dibayarkan setiap tanggal 1 Maret serta tanggal 1 September sebesar 1.200.00. Buatlah jurnal untuk akhir bulan April

Tiga contoh transaksi diatas mewakili tiga jenis bunga yang sudah disebutkan dan untuk jurnalnya mari kita bahas satu persatu.   


1. Jurnal Pendapatan Bunga

 

Contoh Jurnal yang pertama ini adalah untuk pembayaran cicilan kredit, asumsinya Perusahaan ini bergerak pada jasa keuangan atau penjualan barang dengan cara kredit.

Adapun Jurnal yang dibuat adalah sebagai berikut :


Akun Debet Kredit
Kas ( D )                                         
5.000.000     
-
Piutang Usaha ( K )
- 3.000.000   
Pendapatan Bunga ( K )
- 2.000.000


Seperti yang terlihat pada contoh jurnal diatas, bahwa akun pada Jurnal ada tiga yaitu Kas pada posisi Debet.

Selanjutnya pada posisi Kredit diisi oleh dua akun yaitu Piutang Usaha yang berkurang sebesar pokok angsuran serta akun Pendapatan Bunga.


2. Jurnal Pendapatan Jasa Giro

 

Selanjutnya contoh yang kedua jurnal yang akan dicatat pada jenis akun Pendapatan Jasa Giro.

Jurnal pendapatan jasa giro ini akan melibatkan akun berikut ini :

 

Akun Debet Kredit
Biaya Adm. Bank ( D )                                         
12.500           
-   
Biaya Adm. Bank ( D )
25.000
-   
Biaya Adm. Bank ( D )
175
-   
Pendapatan Jasa Giro ( K )
- 876   
Bank ( K )
- 36.799       


Seperti yang terlihat bahwa untuk posisi Debet digunakan akun Biaya Adm. Bank serta akun Pajak Bunga.

Sedangkan untuk posisi Kredit akun yang akan digunakan adalah Pendapatan Jasa Giro serta akun Bank karena memang akun ini akan berkurang. 

 

3. Jurnal Pendapatan Bunga Obligasi

 

Untuk contoh ketiga kita harus menghitung terlebih dahulu berapa bunga yang akan diterima setiap bulan.

Perhitungan bunga yang dilakukan adalah sebagai berikut :

 

B = 1.200.000 / 12

B = 100.000


Ini artinya untuk periode pembukuan akan dibuat pada bulan April maka akan muncul Pendapatan Bunga yang memang belum saatnya diterima sebesar 100.000

Adapun Jurnal yang dibuat adalah sebagai berikut :  


Akun Debet Kredit
Piutang Bunga ( D )                                         
100.000        
-
Pendapatan Bunga ( K )
- 100.000   


Jurnal tersebut akan mencatat bunga pada posisi akun Piutang karena memang belum diterima.

Lawan transaksinya pada posisi Kredit adalah Pendapatan Bunga yang memang akan diakui setiap akhir bulan.


Pendapatan Bunga Pada Rugi Laba

 

Selanjutnya setelah jurnal untuk Pendapatan Bunga tersebut dibuat maka angka saldo akhir akan ditampilkan pada Laporan Laba Rugi.

Sebelum membahas tampilan pada Laba Rugi mari kita bahas sedikit tentang alur transaksi pada akun tersebut.

 

1. Alur Transaksi Pendapatan Bunga

 

Pada dasarnya alur transaksi akun ini akan tetap sama dengan alur akun yang lain.

Adapun alur atau urutan transaksi Pendapatan Bunga tersebut adalah sebagai berikut :

  1. Transaksi dicatat pada Jurnal baik menggunakan Jurnal Umum maupun Jurnal Khusus
  2. Dari pencatatan Jurnal akan dibuat Buku Besar masing - masing akun termasuk Pendapatan Bunga
  3. Angka dari Buku Besar tersebutlah yang akan ditampilkan pada Laporan Laba Rugi

Masing - masing urutan akan memiliki format tersendiri yaitu Jurnal, Buku Besar serta Laporan Laba Rugi

 

2. Tampilan Pada Rugi Laba

 

Selanjutnya misalnya angka diatas akan ditampilkan pada Laporan Laba Rugi maka posisinya adalah sebagai berikut :

 

Jurnal Pendapatan  Bunga

 

Dari contoh diatas intinya Pendapatan akan disimpan dibagian atas jika aktivitas utama Perusahaan adalah terkait dengan kredit.

 

Baca Juga : Konsep, Alur dan Jurnal Pembukuan Kas Harian Pada Laporan Keuangan

 

Sedangkan untuk Pendapatan Jasa Giro akan ditampilkan pada kolom Pendapatan dan Biaya Lainnya.

Ini karena Biaya dan Pendapatan tersebut bukan merupakan hasil dari aktivitas utama Perusahaan. 

 

Beda Pendapatan dan Beban Bunga

 

Hal ini tidak kalah pentingnya dibandingkan unsur Pendapatan yang sudah dijelaskan diatas.

Karena kedua akun tersebut akan berjalan beriringan serta sama - sama muncul pada Laporan Laba Rugi.

Untuk itu penting rasanya kita bisa memahami perbedaan dari kedua akun tersebut dan menempatkannya pada posisi yang tepat.

Pendapatan Bunga adalah uang yang diperoleh dari Nasabah atau Bank karena kita telah menyimpan atau meminjamkan sejumlah dana dengan imbalan tertentu.

Sedangkan Beban Bunga adalah uang yang dibayarkan oleh orang atau Perusahaan kepada pihak lain dan telah memberikan pinjaman.

Jadi, dari dua penjelasan tersebut rasanya kita akan dengan mudah bisa membedakan Pendapatan serta Beban Bunga. 

 

Penutup

 

Pada dasarnya konsep pencatatan akun Pendapatan ini sama saja dengan akun lain yang ada pada Laporan keuangan.

Hanya saja sumber transaksinya tentu berbeda - beda karena Pendapatan Buna ini memiliki unsur yang cukup rumit.

Tapi konsep serta urutan pencatatan akun ini akan sama dengan proses pencatatan pada akun yang lain.

Prinsipnya kita harus sudah mengetahui serta memahami urutan pencatatan pada akun tersebut.

Jika akun Pendapatan ini bertambah maka posisinya ada disebelah kredit atau akun kredit.

Sebaliknya jika akun ini justru berkurang maka posisinya ada disebelah Kredit seperti yang terlihat pada contoh diatas.

Posisi akun tersebut tentu tidak boleh tertukar karena jika tertukar akan mengakibatkan kesalahan pada saldo akhir.

Saldo akhir inilah yang akan dicatat pada Laporan Laba Rugi sehingga jika ada kesalahan maka akan mengakibatkan kesalahan pada Laporan Laba Rugi.

Itulah pembahasan kita kali ini tentang pendapatan bunga dan semoga artikel ini bermanfaat untuk semua pembaca. 

 Ikuti Informasi Terbaru Kami di Google News