Konsep, Alur dan Jurnal Pembukuan Kas Harian Pada Laporan Keuangan

Kas Harian - Jika membahas Laporan Keuangan tentu akan ada banyak unsur pendukung didalamnya.

Salah satu akun pendukung yang sangat penting pada Laporan Keuangan adalah Kas.

Kas ini sebenarnya dibagi kedalam beberapa jenis, ada yang disebut dengan Kas Harian atau Kas Kecil, ada juga Kas Bank dan kadang ada juga yang disebut dengan Kas Besar.

Pada artikel ini kita akan bahas apa saja yang terkait dengan Kas Harian termasuk konsepnya pada Laporan Keuangan.


Konsep, Alur dan Jurnal Pembukuan Kas Harian


Kas Harian ini sebenarnya merupakan kas yang dibuat untuk membiayai operasional perusahaan yang berlangsung secara terus menerus setiap hari dengan jumlah yang tidak terlalu besar.

Jika mengacu kedalam jenis serta konsep pada Pembukuan Kas maka Kas Harian ini bisa kita sebut juga dengan Kas Kecil.

Kas Kecil atau Kas Harian ini akan sangat penting pada peran operasional perusahaan karena memang sumber pendanaan operasional tersebut sebagian besar bersumber dari Kas Kecil.


1. Konsep Kas Harian


Pada dasarnya Kas Harian ini akan dibuat setiap hari sesuai dengan tanggal operasional Perusahaan.

Kas Harian ini akan ditutup sore hari setelah kegiatan operasional Perusahaan selesai dilakukan.

Kas Harian ini ada yang dibuat dengan menggunakan aplikasi khusus untuk Keuangan dan ada juga yang dibuat pada aplikasi lain misalnya Microsoft Excel.

Jika kita akan menggunakan Microsoft Excel sebagai aplikasi pengolahan data Kas Harian maka formatnya perlu juga untuk ditetapkan.

Pada Kas Harian atau Kas Kecil ini format yang biasa digunakan ada 3 format, yaitu sebagai berikut :


1. Format Buku Kas Harian Satu Halaman

Pada format yang pertama ini Kas Harian akan dicatat pada satu Tabel saja baik untuk penerimaan atau pengeluaran Kas.

Selanjutnya untuk memisahkan penerimaan serta pengeluaran Kas biasanya akan dibuat kolom khusus dengan nama yang berbeda.

Misalnya untuk kolom Penerimaan Kas dibuat kolom Debet sedangkan untuk Pengeluaran Kas dibuat kolom Kredit.

Format Buku Kas Harian satu halaman ini merupakan format yang mungkin cukup populer serta sering digunakan.  


2. Format Buku Kas Harian Dua Halaman

Selanjutnya format yang kedua adalah Buku Kas Harian Dua Halaman, pada format ini posisi Penerimaan serta Pengeluaran akan dipisahkan.

Biasanya posisi Penerimaan Kas ada disebelah kiri serta posisi Pengeluaran ada disebelah kanan.

Dalam prakteknya format ini memang tidak terlalu sering digunakan kecuali jika jumlah transaksi Kas harian sangat banyak mungkin akan cocok menggunakan format ini.


3. Format Buku Kas Harian Tabelaris

Selanjutnya format Kas Harian yang pertama adalah bentuk Tabelaris dan format ini sebenarnya mirip dengan format yang kedua.

Karena pada format ini posisi penerimaan serta pengeluaran Kas juga akan dipisahkan.

Hanya saja yang dipisahkan pada bagian angka atau jumlahnya saja sedangkan pada bagian tanggal dan keterangan akan tetap digabungkan.

Format yang terakhir ini biasanya digunakan jika proses Pembukuan yang dilakukan menggunakan metode Jurnal Khusus.

Selanjutnya pada setiap penerimaan dan pengeluaran Kas akan dibuat Bukti Penerimaan yang juga dilengkapi dengan dokumen lainnya.


Baca Juga : Kas Harian : Fungsi, Format, Contoh dan Cara Pengisian


Dokumen inilah yang nantinya akan digunakan sebagai dasar pada saat pembuatan Jurnal untuk Laporan Keuangan.


2. Alur Pembukuan Kas Harian


Jika membahas alur pembukuan Kas Harian maka proses akhirnya adalah pembuatan Jurnal.

Seperti yang disebutkan diatas bahwa dari Kas Kecil ini akan dibuatkan Bukti Penerimaan serta Bukti Pengeluaran Kas.

Selanjutnya bukti inilah yang digunakan untuk dasar pembuatan Jurnal pada Laporan Keuangan.

Adapun urutan pengeluaran Kas sampai dengan Jurnal pada Kas Harian adalah sebagai berikut :

  1. Karyawan akan mengajukan pengeluaran Kas kepada Kasir
  2. Setelah pihak yang berkepentingan menyetujui maka akan dibuatkan Bukti Pengeluaran Kas
  3. Uang akan diserahkan kepada yang mengajukan
  4. Bukti Pengeluaran Kas akan ditandatangani oleh Kasir dan penerima uang
  5. Sore hari Kasir akan tutup Kas Harian dan Bukti Penerimaan Kas atau Bukti Pengeluaran Kas akan diserahkan ke bagian Accounting
  6. Berdasarkan Bukti tersebut bagian Accounting atau Pembukuan akan membuat jurnalnya

Jika ternyata pada prosesnya ada selisih antara angka pada penerimaan atau pengeluaran Kas maka tentu ini harus dikoreksi kembali sebelum dilakukan pencatatan pada Jurnal.


3. Jurnal Kas Harian


Untuk pencatatan Jurnal sebenarnya dibagi kedalam dua jenis yaitu Jurnal Umum serta Jurnal Khusus.

Jika Kas Harian ini dicatat pada Jurnal Khusus maka prosesnya hanya akan dilakukan pada dua Jurnal saja.

Untuk Penerimaan Kas akan dicatat pada Jurnal Khusus Penerimaan Kas sedangkan untuk Pengeluaran Kas akan dicatat pada Jurnal Khusus Pengeluaran Kas.


Baca Juga : Jurnal Pengeluaran Kas : Pengertian, Fungsi, Format, Contoh Soal dan Jurnalnya


Proses pencatatan kedua Jurnal tersebut sudah kita bahas secara rinci pada artikel sebelumnya.

Selanjutnya jika Kas Harian ini dicatat pada Jurnal Umum maka pencatatan hanya akan dilakukan pada satu format saja.

Untuk contoh Jurnal Umum Kas Harian kita akan bagi pembahasan kedalam dua bagian yaitu untuk penerimaan serta pengeluaran Kas.


1. Jurnal Penerimaan Kas Harian

Jurnal Penerimaan Kas ini untuk sisi Debet sudah pasti akan dicatat pada akun Kas dan tidak mungkin ada akun lain.

Sedangkan untuk sisi Kredit akan menggunakan akun sesuai dengan sumber penerimaan Kas tersebut.

Untuk contoh transaksi yang akan kita gunakan adalah sebagai berikut :

  • 1 Juli 2023 : Pengisian Kas Kecil atau Kas Harian dengan cara tunai dari Kas Besar sebesar 2.000.000,-
  • 5 Juli 2023 : Pengisian Kas Kecil atau Kas Harian sebesar 3.000.000 melalui transfer Bank
  • 6 Juli 2023 : Customer melakukan pembayaran dengan cara tunai sebesar 250.000

Dari tiga contoh transaksi diatas maka Jurnal Umum untuk Kas Harian yang akan kita buat adalah sebagai berikut :

Tanggal 1 Juli 2023 :

Kas ( D ) ---- 2.000.000

     Kas Besar ( K ) ---- 2.000.000


Tanggal 5 Juli 2023 :

Kas ( D ) ---- 3.000.000

     Bank ( K ) ---- 3.000.000


Tanggal 6 Juli 2023 :

Kas ( D ) ---- 250.000

     Piutang Usaha ---- 250.000


Seperti yang terlihat pada contoh Jurnal Umum diatas bahwa posisi akun Kas pada Jurnal Kas Harian akan selalu ada pada posisi Debet karena ini adalah Penerimaan Kas.

Khusus untuk contoh Jurnal tanggal 6 Juli 2023 sebenarnya sangat jarang terjadi ada penerimaan Kas dari pembayaran Piutang.

Tapi jika ada maka Jurnal Umum yang dibuat akan seperti yang dicontohkan diatas.


2. Jurnal Pengeluaran Kas Harian

Selanjutnya untuk yang kedua kita akan membuat contoh Jurnal Kas Harian pada posisi Pengeluaran Kas.

Untuk pengeluaran Kas ini tentu posisinya merupakan kebalikan dari Penerimaan Kas yaitu sisi Kredit sudah pasti akan diisi dengan akun Kas.

Untuk contoh transaksi yang akan digunakan adalah sebagai berikut :

  • 5 Juli 2023 : Pembayaran Listrik periode Juli 2023 sebesar 875.000
  • 7 Juli 2023 : Biaya kirim barang kendaraan D 8873 HY sebesar 175.000
  • 9 Juli 2023 : Pembelian Alat Tulis Kantor sebesar 75.000
  • 15 Juli 2023 : Pembelian Materai sebesar 500.000

Dari contoh transaksi diatas maka Jurnal Umum untuk Kas Harian yang kita buat adalah sebagai berikut :

Tanggal 5 Juli 2023 :

Biaya Listrik ( D ) -- 875.000

     Kas ( K ) ------------ 875.000


Tanggal 7 Juli 2023 :

Biaya Kirim Barang ( D ) -- 175.000

     Kas ( K ) -------------------- 175.000


Tanggal 9 Juli 2023 :

Biaya Stationary ( D ) -- 75.000

     Kas ( K ) ---------------- 75.000


Tanggal 15 Juli 2023 :

Biaya Materai ( D ) -- 500.000

     Kas ( K ) -------------- 500.000


Dari contoh Jurnal Umum diatas terlihat bahwa memang posisi akun Kas pada pengeluaran Kas akan selalu ada pada sisi Kredit.


Contoh Jurnal Kas Harian - firstfin.web.id


Silahkan sesuaikan Jurnal yang akan dibuat apakah termasuk kedalam Penerimaan atau Pengeluaran Kas seperti pada contoh diatas.


4. Penutup


Pada dasarnya alur serta konsep pencatatan Kas Harian pada Perusahaan bisa berbeda - beda.

Tapi yang pasti proses pencatatan pada Jurnal hanya akan memilih salah satu konsep.

Apakah akan menggunakan Jurnal Umum atau justru akan menggunakan Jurnal Khusus.

Itulah pembahasan kita kali ini tentang Kas Harian dan semoga artikel ini bermanfaat untuk semua pembaca. 

 Ikuti Informasi Terbaru Kami di Google News