Ketahui Rumus dan Cara Menghitung Bunga Deposito Sebelum Investasi

Bunga Deposito - Mengelola keuangan akan menjadi penting karena ini akan mencegah pengeluaran yang tidak perlu dilakukan.

Ada banyak cara untuk bisa mengelola keuangan dengan baik bahkan dari uang tersebut bisa mendatangkan penghasilan tambahan.

Salah satu cara diantaranya adalah menyisihkan sebagian penghasilan untuk disimpan atau diinvestasikan untuk mendapatkan keuntungan.

Jika dana tersebut hanya disimpan saja memang ini bukan cara yang salah tetapi cara ini tidak akan memberikan keuntungan lebih.

Biasanya sebagian orang akan memilih untuk menginvestasikan dana tersebut dengan tujuan supaya mendapatkan profit atau keuntungan.

Selanjutnya jika membahas Investasi tentu akan banyak pilihan yang bisa kita ambil sesuai dengan tujuan dari investasi tersebut.

Jika memang tujuan Investasi adalah menyimpan dana dengan menginginkan profit dari simpanan tersebut maka Deposito bisa menjadi pilihan utama.

Deposito ini memang cukup banyak dipilih oleh orang yang ingin berinvestasi karena memiliki suku bunga relatif cukup tinggi jika dibandingkan dengan tabungan biasa.

Sebaiknya kita memahami bagaimana cara menghitung bunga serta rumus yang digunakan dalam perhitungan tersebut.

 

Rumus dan Cara Menghitung Bunga Deposito

 

Supaya bisa membuat simulasi berapa kira - kira keuntungan dari Investasi berupa Deposito tersebut.

Keuntungan ini tentu akan sangat terkait dengan beberapa unsur dari Investasi pada Bank tersebut.  

   

Rumus Menghitung Bunga Deposito

 

Pembahasan tentang rumus menghitung bunga deposito ini akan kita bagi kedalam dua jenis.

 

Baca Juga : Deposito : Definisi, Jenis, Bunga dan Contoh Perhitungan

 

Pertama, perhitungan bunga Deposito akan didasarkan pada total pendapatan per jatuh tempo.

Kedua, perhitungan bunga Deposito akan didasarkan pada keuntungan bunga setiap bulan.

 

1. Rumus Bunga Deposito Berdasarkan Pendapatan

 

Rumus bunga Deposito yang pertama adalah berdasarkan total pendapatan dari Investasi tersebut.

Adapun rumus bunga Deposito yang pertama adalah sebagai berikut : 


Total Desposito = Pokok + ( Profit - Pajak )

  • Pokok : setoran pokok
  • Profit : profit atau keuntungan
  • Pajak : jumlah Pajak

 

Untuk dapat menghitung Deposito diatas tentu kita harus mengetahui jumlah Profit serta Pajaknya.

Adapun rumus yang digunakan untuk menghitung profit Deposito serta Pajaknya adalah sebagai berikut :

 

Bunga Deposito = (Pokok x Suku Bunga x Tenor) / 365

  • Pokok : setoran pokok
  • Suku Bunga : suku bunga yang ditetapkan oleh Bank
  • Tenor : jangka waktu dalam satuan hari

 

Pajak = Tarif x Profit

  • Tarif : tarif pajak
  • Profit : keuntungan dari bunga Deposito

 

Seperti yang terlihat pada uraian diatas bahwa dengan rumus pertama ini ada tiga unsur wajib diketahui sebelum menghitung bunga Deposito.

Unsur yang pertama adalah setoran pokok, kedua adalah keuntungan atau profitnya dan ketiga adalah pajak yang dibebankan pada Deposito.

Dengan tiga unsur tersebutlah angka profit dari Deposito bisa kita dapatkan meskipun memang hanya simulasi saja. 

 

2. Rumus Bunga Deposito Berdasarkan Keuntungan

 

Selanjutnya cara yang kedua untuk menghitung bunga Deposito adalah berdasarkan keuntungan.

Rumus bunga Deposito yang kedua adalah sebagai berikut :

 

Bunga Deposito = (Suku Bunga x Pokok x 30 Hari x 80%) / 365

  • Suku Bunga : suku bunga yang ditetapkan oleh Bank
  • Pokok : setoran pokok


Cara yang kedua ini memang cukup berbeda dengan cara yang pertama dan untuk lebih jelas mari kita lihat pada cara menghitungnya.

 

Cara Menghitung Bunga Deposito

 

Selanjutnya mari kita bahas bagaimana cara menghitung bunga Deposito dengan menggunakan rumus yang telah dijelaskan diatas.

 

Baca Juga : Bunga Tabungan Bank : Jenis, Rumus, Contoh dan Cara Perhitungan

 

Menghitung bunga Deposito ini juga akan kita lakukan dengan menggunakan dua cara sesuai dengan urutan.

Misalnya untuk contoh : Bapak A akan mendepositokan dana sebesar 20.000.000 dalam jangka waktu 6 bulan. Suku Bunga yang ditetapkan oleh pihak Bank adalah sebesar 6% dengan persen pajak yang harus ditanggung adalah sebesar 20%.

Berdasarkan contoh tersebut mari kita hitung bunga Deposito menggunakan dua cara diatas.

   

1. Contoh Bunga Deposito Berdasarkan Pendapatan

 

Cara yang pertama ini kita akan bagi kedalam tiga perhitungan sesuai dengan rumus pejelasan diatas.

 

Menghitung Profit / Bunga Deposito :

Bunga Deposito = (Pokok x Suku Bunga x Tenor) / 365

Bunga Deposito = (20.000.000 x 6% x ( 30 x 6) / 365

Bunga Deposito = (20.000.000 x 6% x 180) / 365

Bunga Deposito = 216.000.000 / 365

Bunga Deposito = 591.780

  

Menghitung Pajak Bunga Deposito :

Pajak = Tarif x Profit

Pajak = 20% x 591.780

Pajak = 118.356


Menghitung Jumlah Deposito :

Deposito = Pokok + (Profit - Pajak)

Deposito = 20.000.000 + (591.780 - 118.356)

Deposito = 20.000.000 + 473.424

Deposito = 20.473.424

 

Dari contoh perhitungan diatas maka jumlah profit atau keuntungan dari Investasi yang didapatkan selama 6 bulan adalah sebesar 473.424

Sedangkan jumlah Deposito dengan setoran awal sebesar 20.000.000 setelah jangka waktu 6 bulan akan menjadi sebesar 20.000.000

Tentu tambahan atas setoran awal dari Deposito tersebut berasal dari Profit atau keuntungan Bunga.

  

2. Contoh Bunga Deposito Berdasarkan Keuntungan

 

Selanjutnya jika menghitung bunga Deposito akan dilakukan dengan rumus yang kedua maka perhitungan akan langsung dilakukan satu kali saja.

 

Profit = (Suku Bunga x Pokok x 30 Hari x 80%) / 365

Profit = (6% x 20.000.000 x 30 Hari x 80%) / 365

Profit = 28.800.000 / 365

Profit = 78.904

 

Dari contoh perhitungan diatas terlihat bahwa profit yang didapatkan dari Deposito adalah sebesar 78.904 per bulan.  


Baca Juga : Cara Menghitung Pinjaman Kredit Dengan Bunga Menurun

 

Pada prinsipnya pola perhitungan Deposito yang pertama dan kedua tetap sama saja hanya pada contoh yang kedua Profit dihitung per bulan.

Sedangkan pada contoh yang pertama profit atau keuntungan dihitung secara langsung untuk 6 bulan sesuai dengan periode atau jangka waktu yang dipilih.


Tips Memilih Bank Untuk Investasi Deposito

 

Langkah selanjutnya setelah mengetahui gambaran dari perhitungan Deposito tentu adalah menentukan kira - kira Bank atau lembaga keuangan mana yang akan kita pilih.

Ini merupakan langkah yang sangat penting karena salah memilih lembaga keuangan mungkin akan memunculkan masalah dikemudian hari.

Berikut ini beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum memilih Bank untuk Deposito :

  • Pastikan Bank atau lembaga keuangan sudah terdaftar serta diawasi OJK
  • Bank menawarkan pilihan jangka waktu yang beragam supaya bisa disesuaikan dengan keinginan kita
  • Bank memberikan kemudahan dalam proses pengajuan
  • Suku bunga kompetitif

Bagian yang paling penting adalah pastikan bahwa lembaga keuangan yang dipilih telah terdaftar di OJK karena ini akan menjamin simpanan kita pada lembaga keuangan tersebut.

 

Kekurangan dan Kelebihan Investasi Deposito

 

Tidak dapat dipungkiri bahwa Deposito ini merupakan jenis Investasi yang cukup menarik minat Nasabah Bank.

Tapi sebenarnya Investasi jenis ini juga memiliki kelebihan serta kekurangan jika dibandingkan dengan jenis Investasi yang lain.

 

1. Kekurangan Investasi Deposito

 

Berikut ini adalah beberapa kekurangan dari Deposito yang tentu harus kita ketahui sebelum mengajukan ke Bank :

  • Hanya bisa diambil jika telah jatuh tempo
  • Dikenakan penalti jika dicairkan sebelum jatuh tempo
  • Keuntungan relatif kecil jika dibandingkan dengan jenis Investasi lain
  • Rentan terkena inflasi
  • Biaya pajak cukup tinggi
  • Tidak mendapatkan keuntungan tinggi meskipun Bank menaikkan suku bunga karena Deposito bersifat bunga tetap

Mohon dicatat bahwa meskipun Investasi ini memiliki profit yang tidak terlalu besar tetapi jenis Investasi ini cukup memiliki resiko yang tidak terlalu tinggi.  

 

2. Kelebihan Investasi Deposito

 

Jika Deposito memiliki kekurangan maka tentu juga akan memiliki kelebihan, diantaranya adalah sebagai berikut :

  • Menyimpan dana dengan cepat karena Deposito tidak bisa diambil setiap saat
  • Resiko investasi cukup kecil
  • Bunga lebih besar dibandingkan dengan tabungan biasa
  • Bunga yang bersifat tetap sampai akhir jangka waktu

Silahkan bandingkan kelebihan serta kekurangan dari deposito yang telah diuraikan diatas dengan teliti.

 

Baca Juga : Ketahui Jenis dan Cara Menghitung Suku Bunga KPR Sebelum Mengajukan Ke Bank

 

Pastikan untuk memahami kelebihan serta kekurangan tersebut supaya kita bisa mengetahui resiko yang mungkin saja muncul dikemudian hari.

 

Penutup

 

Pada dasarnya setiap Investasi pasti akan memiliki kelebihan serta kekurangan yang berebda - beda.

Tapi yang pasti semakin tinggi resiko sebuah Investasi maka keuntungan yang didapatkan akan semakin besar.

Deposito ini merupakan satu dari beberapa jenis Investasi yang memiliki resiko yang tidak terlalu tinggi.

Sehingga profit atau keuntungan dari Investasi jenis ini memang cukup rendah dibandingkan dengan jenis Investasi yang lain.

Kecuali kita membandingkan profit Deposito dengan tabungan biasa maka tentu Deposito akan memiliki profit yang jauh lebih besar.

Mohon dicatat bahwa seluruh simulasi yang dibuat diatas sifatnya hanya gambaran saja secara umum.

Untuk kepastian tentang seluruh hal terkait jenis investasi ini silahkan hubungi Bank yang akan dipilih.

Selanjutnya pihak Bank tentu akan menjelaskan secara rinci terkait dengan produk Investasi yang akan kita ambil.

Itulah pembahasan kita kali ini tentang cara menghitung bunga deposito dan semoga artikel ini bermanfaat untuk semua pembaca.

 Ikuti Informasi Terbaru Kami di Google News