KPR Rumah Subsidi - Untuk memenuhi kebutuhan Masyarakat khususnya terkait dengan kepemilikan Rumah maka Pemerintah bekerjasama dengan pihak Perbankan mengeluarkan produk kredit berupa KPR.
Secara umum memang produk kredit berupa KPR ini dibagi kedalam beberapa jenis sesuai dengan peruntukannya.
Dua dari beberapa jenis KPR yang mungkin paling sering kita dengar bahkan mungkin kita sudah mengenalnya adalah KPR Rumah Subsidi serta KPR Rumah Komersial.
Pada prinsipnya kedua jenis KPR tersebut memang memiliki proses serta ketentuan yang tidak terlalu jauh berbeda. Tetapi jika dilihat dari sudut pandang peruntukannya kedua KPR diatas memang cukup jauh berbeda.
Definisi KPR Rumah Subsidi
KPR Rumah Subsidi adalah adalah produk kredit pemilikan rumah yang dikeluarkan oleh Pemerintah untuk Masyarakat yang memiliki penghasilan rendah.
Pada dasarnya KPR Rumah Subsidi ini merupakan bentuk bantuan dana murah yang difasilitasi oleh pihak Perbankan dengan jangka waktu yang cukup panjang.
Baca Juga : KPR Rumah Komersial
Seperti yang sudah kita ketahui bahwa harga properti khususnya di Negara Kita memang masih cukup tinggi. Sehingga untuk kalangan Masyarakat menengah ke bawah kadang cukup kesulitan untuk memiliki rumah.
Inilah solusi yang ditawarkan untuk mengatasi kondisi tersebut dengan harapan bahwa untuk kalangan Masyarakat menengah dan bawah masih ada harapan untuk memiliki rumah atau tempat tinggal sesuai dengan pilihannya.
Karena KPR Rumah Subsidi ini memang secara spesifik diperuntukkan bagi kalangan Masyarakat menengah ke bawah maka dalam proses pengajuan ada beberapa syarat yang wajib untuk dipenuhi terlebih dahulu.
Syarat dan Ketentuan KPR Rumah Subsidi
Seperti yang disebutkan diatas bahwa khusus untuk KPR Rumah Subsidi memiliki Syarat dan ketentuan tersendiri yang diatur langsung oleh Pemerintah.
Syarat serta ketentuan tersebut tentu wajib dipatuhi baik oleh Masyarakat sebagai calon Nasabah KPR serta pihak Perbankan sebagai penyalur kredit kepada masing - masing Nasabahnya.
Jika memang ada anggota keluarga yang sudah memenuhi syarat maka tentu mereka akan berhak mendapatkan KPR Rumah Subsidi.
Sebaliknya jika belum memenuhi syarat yang ditetapkan maka secara otomatis tidak bisa mendapatkan KPR Rumah Subsidi.
1. Syarat KPR Rumah Subsidi
Untuk yang pertama mari kita bahas apa saja yang termasuk kedalam syarat KPR Rumah Subsidi dan syarat tersebut adalah sebagai berikut :
- Fotokopi e-KTP
- Surat Domisili jika alamat tempat tinggal tidak sama dengan KTP
- Fotokopi Kartu Keluarga ( KK )
- Fotokopi Surat Nikah / Cerai
- Rekening Koran 3 Bulan Terakhir
- Fotokopi NPWP / SPT PPh 21
- Surat pernyataan tidak memiliki rumah yang diketahui instansi tempat bekerja / Lurah tempat KTP diterbitkan
- Slip Gaji terakhir / Surat Keterangan Penghasilan
- Fotokopi Surat pengangkatan pegawai tetap / Surat keterangan kerja
- Surat Izin Usaha Perdagangan ( SIUP ) / Tanda Daftar Perusahaan ( TDP ) untuk Wiraswasta
- Fotokopi Izin Praktek untuk pekerja mandiri
Syarat untuk pengajuan KPR Rumah Subsidi diatas memang terkait dengan dokumen yang wajib diberikan pada saat proses pengajuan KPR.
2. Ketentuan KPR Rumah Subsidi
Selanjutnya yang kedua mari kita bahas ketentuan yang terkait dengan KPR Rumah Subsidi dan ketentuan tersebut adalah sebagai berikut :
- Warga Negara Indonesia ( WNI )
- Sudah menikah / pernah menikah
- Berusia 21 Tahun sampai dengan 65 Tahun
- Gaji Pokok Maksimal Rp. 8.000.000
- Sudah bekerja minimal 1 Tahun
- Wajib memiliki NPWP / SPT PPh 21
Dari ketentuan yang sudah disebutkan diatas terlihat bahwa ada Gaji atau Penghasilan maksimal untuk bisa mendapatkan KPR Rumah Subsidi.
Jika ada Gaji atau Penghasilan Minimal tentu ada juga batasan minimalnya karena memang ini akan terkait erat dengan kemampuan keuangan Nasabah dalam membayar angsuran KPR setiap bulan.
Tentu terkait dengan minimal Gaji untuk KPR Rumah Subsidi ini sudah ada cara menghitungnya bahkan untuk minimal gaji KPR Komersial juga biasanya sudah ada.
Cara Pengajuan KPR Rumah Subsidi
Setelah sekiranya memenuhi syarat yang ditentukan seperti yang dijelaskan diatas maka selanjutnya kita bisa mengajukan KPR Rumah Subsidi.
Pada dasarnya cara pengajuan KPR Rumah Subsidi ini tidak terlalu jauh berbeda dengan proses pengajuan kredit pada umumnya.
Adapun langkah - langkah pengajuan KPR Rumah Subsidi adalah sebagai berikut :
1. Siapkan Syarat KPR Rumah Subsidi
Langkah yang pertama tentu saja ada Kita harus menyiapkan syarat yang sudah dijelaskan diatas karena memang dokumen ini harus diserahkan pada proses pengajuan KPR.
Selain syarat pastikan juga kita memenuhi ketentuan seperti yang dijelaskan diatas karena meskipun syarat sudah terpenuhi tetapi kita bukan yang berhak menerima program KPR Rumah Subsidi maka tentu proses pengajuan KPR tidak bisa dilakukan.
2. Cari Informasi dan Lokasi Perumahan FLPP
Perlu juga diketahui bahwa tidak semua perumahan bisa melakukan pengajuan KPR Rumah Subsidi. Karena memang biasanya dari Developer harus menentukan bahwa mereka memang akan menjual rumah Subsidi.
Ada dua opsi untuk mencari informasi terkait dengan Perumahan FLPP atau Perumahan Subsidi.
Opsi yang pertama tentu kita bisa menanyakan lokasi Perumahan Subsidi secara langsung ke pihak Bank yang menawarkan program KPR Rumah Subsidi. Pihak Bank tentu memiliki daftar dan lokasi Perumahan mana saja yang memiliki program tersebut.
Selanjutnya opsi yang kedua adalah mencari informasi langsung ke Pihak Developer dan biasanya jika mereka menjual rumah Subsidi tentu akan menawarkan kepada Masyarakat baik melalui promosi, pameran atau iklan dan brosur.
3. Pilih Lokasi / Blok Rumah
Jika sudah mengetahui lokasi Perumahan yang menjual unit rumah dengan cara KPR Subsidi maka silahkan kunjungi dan tentukan lokasi rumah mana yang akan dibeli.
Jangan lupa, pastikan juga menanyakan informasi apakah benar Perumahan tersebut menjual unit rumah Subsidi atau tidak.
4. Serahkan Syarat Pengajuan KPR ke Developer
Setelah lokasi rumah Subsidi sudah ditentukan selanjutnya silahkan serahkan dokumen untuk syarat KPR Rumah kepada Developer.
Proses selanjutnya biasanya akan dilakukan oleh pihak Developer dan pihak Bank yang bekerja sama dengan Developer tersebut terkait dengan proses KPR.
5. Tunggu Proses Analisa Kredit
Selanjutnya pihak Developer akan melakukan proses pengajuan KPR ke pihak Bank dengan data - data yang kita miliki.
Hal pertama yang dicek biasanya terkait dengan Bi Checking karena proses ini merupakan proses yang paling penting dalam pengajuan Kredit.
Jika memang proses pengajuan KPR Rumah Subsidi sudah disetujui maka biasanya pihak Developer akan memberikan informasi kepada Nasabahnya.
6. Proses Akad Kredit
Proses ini akan dilakukan setelah pengajuan KPR Rumah Subsidi disetujui oleh pihak Bank.
Proses akad kredit ni biasanya akan dijadwalkan secara khusus karena selain pihak Developer dan Nasabah ada juga beberapa pihak terkait yang tentu diwajibkan untuk hadir.
7. Penyerahan Kunci dan Rumah
Proses ini merupakan proses yang terakhir dan tentu setelah proses ini kita sudah bisa menempati unit rumah yang dibeli.
Baca Juga : Ingin Mengajukan KPR ? Pahami Syarat, Jenis dan Cara Perhitungannya Terlebih Dahulu
Jangan lupa, selain bisa menempati unit rumah yang dibeli kita juga sudah mulai membayar angsuran KPR setiap bulan dan pastikan tidak terlambat membayar angsuran tersebut.
Perbedaan Rumah Subsidi dan Komersial
Jika memang berminat untuk mengajukan KPR Rumah Subsidi pastikan sudah memahami apa saja perbedaan dari rumah subsidi dengan rumah komersial.
Karena disamping tentu ada juga kekurangan dari unit rumah subsidi yang memang ingin kita dapatkan.
Berikut ini adalah beberapa perbedaan antara rumah subsidi dengan rumah komersial yang wajib untuk kita ketahui :
1. Perbedaan Dari Sisi Harga Rumah
Dari sisi harga rumah biasanya rumah subsidi tentu akan termasuk kedalam kategori rumah murah bahkan selain murah dalam proses transaksinya juga tidak dikenakan pajak.
Sebaliknya untuk rumah komersial biasanya harganya mahal dan akan diperhitungkan pajak pada transaksi pembelian rumah.
Biasanya kisaran harga untuk rumah Subsidi tidak lebih dari Rp. 200.000.000 sedangkan untuk rumah Komersial rata - rata lebih dari Rp. 200.000.000
2. Perbedaan Dari Sisi Suku Bunga
Rumah Subsidi biasanya menerapkan konsep suku bunga Flat dengan persentase yang memang dibawah rata - rata dan sudah ditentukan oleh Pemerintah.
Rumah Komersial biasanya tidak menerapkan konsep suku bunga Flat dan persentase suku bunga akan mengikuti suku bunga yang berlaku saat ini.
Tapi biasanya untuk rumah Komersial ada juga yang menerapkan bunga tetap selama sekian periode baru selanjutnya akan menggunakan suku bung yang berlaku.
3. Perbedaan Dari Sisi Fasilitas
Dari sisi fasilitas memang untuk rumah subsidi ini hanya memiliki fasilitas yang bisa dibilang standa atau umum saja.
Sedangkan untuk rumah komersial memang biasanya memiliki fasilitas tambahan yang cukup lengkap.
4. Perbedaan Dari Sisi Ukuran Rumah
Dari sisi ukuran biasanya rumah subsidi tidak terlalu besar maksimal hanya kisaran 36 meter persegi saja. Sedangkan untuk rumah komersial memiliki ukuran yang sangat beragam dan tentu Nasabah bisa menyesuaikan dengan kebutuhan.
5. Perbedaan Dari Sisi Lokasi Perumahan
Lokasi perumahan subsidi biasanya memang cukup jauh dari perkotaan sedangkan lokasi rumah komersial ada yang dekat dengan perkotaan bahkan ada yang langsung di pusat kota.
6. Perbedaan Dari Sisi Syarat dan Ketentuan
Dari sisi syarat untuk rumah subsidi wajib menyerahan surat pernyataan belum memiliki rumah dari pemerintah setempat.
Tentu untuk rumah komersial tidak perlu menyertakan surat tersebut karena Nasabah bebas memiliki berapapun unit rumah komersial sesuai dengan kemampuan masing - masing Nasabah.
Simulasi Angsuran KPR Rumah Subsidi
Untuk gambaran selanjutnya mari kita coba mebuat simulasi perhitungan angsuran untuk KPR Rumah Subsidi dengan menggunakan beberapa unsur yang memang terkait erat dengan KPR ini.
Jika masih ingat dengan pembahasan sebelumnya sudah dijelaskan bahwa pada konsep perhitungan angsuran KPR salah satu unsur penting yang akan menentukanjumlah angsuran adalah metode yang digunakan pada Cara Menghitung Bunga.
Adapun konsep yang akan digunakan pada simulasi kali ini adalah dengan menggunakna bunga Flat.
Khusus untuk besaran suku Bunga berdasarkan beberapa informasi adalah sebesar 5.46% per Tahun.
Untuk simulasi angsuran KPR Subsidi per Bulan mari kita mulai dari data kredit serta data terkait dengan rumahnya.
1. Data Kredit Rumah Subsidi
- Harga Rumah : 180.000.000
- Uang Muka 15% : 27.000.000
- Jenis Suku Bunga : Flat
- Suku Bunga per Tahun : 5.46%
- Jangka Waktu : 20 Tahun / 240 Bulan
- Jumlah Pinjaman KPR ( Harga - DP ) : 153.000.000
2. Biaya Bank
- Appraisal : 1.500.000
- Administrasi : 0
- Proses : 0
- Provisi : 1.530.000
- Asuransi : 1.530.000
3. Biaya Notaris
- Akte Jual Beli : 1.530.000
- Bea Balik Nama : 1.530.000
- Akta SKMHT : 765.000
- Akta APHT : 1.530.000
- Perjanjian HT : 1.530.000
- Cek Sertifikat : 765.000
4. Angsuran KPR per Bulan
- Angsuran KPR Subsidi per Bulan : 1.063.374
Mohon dicatat bahwa simulasi diatas sifatnya hanya gambaran saja dan untuk kepastian angka serta angsuran per bulan silahkan hubungi Bank pemberi kredit yang digunakan.
Khusus untuk Biaya Bank serta Biaya Notaris kadang ada Developer yang menyertakan pada Harga Jual atau merekan menanggungnya sehingga Nasabah hanya dibebankan Harga Jual Rumah serta Uang Muka atau DP saja.
Sumber Simulasi : https://www.btnproperti.co.id
Kelebihan dan Kekurangan KPR Rumah Subsidi
Seperti yang sudah disebutkan diatas bahwa dismaping kelebihan tentu saja KPR Rumah Subsidi ini juga memiliki kekurangan. Rasanya penting bagi kita untuk mengetahui kedua unsur tersebut sebelum mengajukan ke Bank.
Ini bisa digunakan sebagai gambaran kira - kira apa saja yang perlu dibenahi jika memang ingin memiliki rumah Subsidi.
1. Kelebihan KPR Rumah Subsidi
Untuk pembahasan yang pertama berikut ini adalah kelebihan dari KPR Rumah Subsidi :
1. Harga Rumah Murah
Kelebihan yang pertama tentu dari sisi Harga Rumah karena rumah subsidi ini pasti memiliki harga yang cukup rendah dan masih terjangkau karena sesuai targetnya bahwa rumah Subsidi ini ditargetkan untuk kalangan Masyarakat menengah ke bawah.
Baca Juga : Simulasi Angsuran KPR Menggunakan Metode Bunga Efektif - FirstFin
Harga yang ditawarkan untuk Rumah Subsidi ii memang jauh lebih mudah jika dibandingkan dengan rumah Komersial bahkan untuk Rumah Subsidi ini ada maksimal harga yang ditetapkan oleh Pemerintah.
2. Suku Bunga KPR Rendah
Selain Harga Rumah yang ditetapkan dibawah standar secara umum bunga KPR juga juga ditetapkan secara khusus.
Maksudnya untuk KPR Rumah Subsidi Pemerintah menerapkan persen tersendiri bukan persen suku bunga yang memang sering berubah - ubah dan cenderung naik.
3. Uang Muka / DP Rendah
Untuk KPR Rumah Subsidi ini Nasabah tidak perlu menyiapkan DP atau Uang Muka yang besar bahkan kadang ada Developer yang hanya menerapkan Uang Muka atau DP sebesar 1% saja.
Bisa dibayangkan dengan DP sebesar 1% jika harga rumah 200.000.000 saja maka Nasabah hanya perlu menyiapkan dana sebesar 2.000.000
4. Tenor KPR Panjang
Meskipun Harga, Suku Bunga dan DP yang rendah khusus untuk Tenor atau Jangka Waktu KPR tetap disediakan dengan rentang yang Panjang.
Bahkan khusus untuk Tenor atau Jangka Waktu untuk KPR Rumah Subsidi ini tetap sama dengan Tenor pada KPR umumnya yaitu sampai dengan 20 Tahun.
Tapi ingat, untuk penentuan jangka waktu atau Tenor ini tergantung juga kepada usia dari masing - masing Nasabah yang mngajukan KPR.
5. Cicilan / Angsuran KPR per Bulan Rendah
Pada bagian diatas sudah dijelaskan bahw untuk KPR Rumah Subsidi ini ditetapkan harga rumah yang murah, DP ringan, Suku bunga rendah serta tenor yang panjang.
Maka berdasarkan keuntungan tersebut akan muncul keuntungan lain untuk Nasabah yaitu cicilan atau angsuran KPR per bulan yang rendah.
Karena unsur - unsur yang disebutkan diatas akan sangat berpengaruh terhadap perhitungan angsuran KPR per bulan.
6. Bebas Pajak Pertambahan Nilai ( PPN )
Umumnya untuk Pembelian unit rumah biasanya akan dikenakan pajak yaitu Pajak Pertambahan Nilai atau PPN. Tarif PPN ini ditetapkan sebesar 11% dari harga jual unit rumah.
Menariknya, khusus untuk pembelian rumah Subsidi dalam bentuk KPR ini unsur Pajak Pertambahan Nilai tidak disertakan.
Tentu ini memberikan keuntungan tersendiri bagi Nasabah karena mereka tidak perlu menyediakan dana tambahan sebesar 11% sesuai dengan tarif PPN yang ditetapkan.
7. Persyaratan Pengajuan KPR Mudah
Dibagian atas sudah dijelaskan bahwa secara umum syarat dan ketentuan KPR Rumah Subsidi sama dengan KPR Rumah Komersial.
Meskipun memang harga, suku bunga dan angsuran ringan tapi tetap saja syarat KPR Rumah tetap mudah dan tidak sesulit yang dibayangkan.
Bahkan khusus untuk gaji juga tidak perlu yang tinggi hanya dengan batas minimal sebesar Rp. 4.000.000 sudah bisa mengajukan KPR Rumah Subsidi.
8. Pengembang / Developer Terpercaya
Untuk menjual rumah Subsidi ini tidak boleh sembarang Developer menjualnya dan tentu ini akan menjamin keamanan bagi Nasabah atau calon pemilik rumah.
Kecil kemungkinan ada developer yang tidak melanjutkan pembangunan khusus untuk rumah subsidi ini karena prosesnya akan diawasi langsung oleh Pemerintah.
9. Kualitas Bangunan Lebih Baik
Meskipun harga yang ditetapkan jauh lebih murah tapi tetap saja rumah subsidi ini akan dibangun sesuai dengan standar rumah pada umumnya.
Bahkan khusus untuk fasilitas umum juga tetap dibangun sesuai standa yang berlaku hanya saja memang tidak akan sama dengan fsilitas yang ada pada rumah Komersial.
10. Proses KPR Dibantu Oleh Developer
Seperti yang disebutkan pada proses dan cara pengajuan KPR Rumah Subsidi diatas bahwa prosenya ini akan dibantu oleh pihak Developer.
Pihak Developer akan menjadi pihak perantara dari Nasabah sampai dengan pihak Bank terkait dengan pengajuan KPR Rumah Subsidi.
Sehingga selama proses penilaian kredit oleh Pihak Bank bagi Nasabah cukup menunggu kabar dari pihak Developer saja.
2. Kekurangan KPR Rumah Subsidi
Selanjutnya yang kedua mari kita bahas kira - kira apa saja yang menjadi kekurangan dari KPR Rumah Subsidi.
1. Lokasi Jauh Dari Kota
Karena harga yang ditetapkan untuk Rumah Subsidi ini cukup rendah maka salah satu efeknya adalah lokasi Perumahan Subsidi biasanya da cukup jauh dari Pusat Kota.
Ini memang bertujuan untuk menyesuaikan harga pokok yang dikeluarkan oleh Developer dengan harga jual unit rumah yang sudah ditetapkan.
Untuk itu penting rasanya mempertimbangkan jarak tempuh ke pusat kota jika memang tertarik untuk memiliki rumah Subsidi.
2. Ukuran Rumah Tidak Terlalu Luas
Meskipun rumah Subsidi ini dibangun sesuia dengan standar rumah pada umumnya tapi biasanya Developer akan membangun rumah dengan ukuran yang tidak terlalu besar.
Tapi jangan khawatir tetap saja unsur minimal yang ada pada sebuah rumah akan tetap dipenuhi misalnya ada kamar mandi, 2 kamar tidur, area untuk ruang tamu tetap disediakan.
3. Ada Batasan Gaji Maksimal
Jika akan mengajukan KPR Rumah Komersial biasanya yang dihitung adalah berapa minimal gaji atau penghasilan pada pengajuan KPR.
Memang pada KPR Rumah Subsidi ini juga ada hal tersebut dan minimal gaji yang ditetapkan adalah Rp. 4.000.000 bedanya pada KPR Rumah Subsidi ada juga batasan maksimal gajinya yaitu sebesar Rp. 8.000.000
Jadi, untuk yang memiliki penghasila atau gaji per bulan diatas Rp. 8.000.000 tentu tidak bisa menggunakan KPR Rumah Subsidi.
4. Ada Syarat Tambahan
Secara umum untuk syarat KPR memang KPR Rumah Subsidi ini sama dengan syarat KPR pada umumnya.
Hanya saja ada tambahan berupa surat keterangan belum memiliki rumah dari pemerintah setempat dan ini tidak berlaku untuk KPR Rumah Non Subsidi.
Syarat ini memang tidak terlalu sulit hanya saja memang ini dikhususkan bagi Nasabah yang akan mengajukan KPR Rumah Subsidi saja.
Tujuan surat ini sudah jelas yaitu untuk menghindari munculnya pengajuan KPR Rumah Subsidi lebih dari satu kali karena memang untuk KPR Rumah Subsidi ini hanya diperbolehkan satu kali saja.
Maksudnya adalah pemilikan rumah Subsidi hanya diperbolehkan satu kali saja sedangkan untuk pengajuan boleh ber kali - kali.
Misalnya Tahun ini kita mengajukan KPR Rumah Subsidi dan ditolak maka pada kesempatan selanjutnya kita masih diperbolehkan untuk mengajukan KPR Subsidi kembali.
Kecuali jika pada pengajuan pertama sudah disetujui maka tentu pada kesempatan selanjutnya kita tidak diperbolehkan untuk mengajukan kembali KPR Rumah Subsidi.
Tips KPR Rumah Subsidi Supaya Mudah Disetujui
Sebelum menutup pembahasan mari kita coba kira - kira tips apa saja yang harus dilakukan supaya pengajuan KPR yang kita lakukan bisa disetujui oleh pihak Bank.
Berikut ini adalah beberapa tips supaya pengajuan KPR bisa disetujui :
- Penghasilan atau Gaji tidak melebihi batas maksimal yang ditentukan
- Belum pernah mengajukan KPR Rumah Subsidi sebelumnya dan sudah disetujui, jika belum disetujui maka masih boleh mengajukan
- Angsuran KPR tidak lebih dari 30% gaji atau sepertiga dari gaji
- Tidak memiliki kredit macet atau blacklist
Mohon dicatat bahwa keputusan persetujuan KPR mutlak ada di pihak Bank pemberi kredit tetapi jika 4 hal tersebut diatas sudah dipenuhi rasanya kita akan memiliki kesempatan yang cukup besar untuk mendapatkan persetujuan pada pengajuan KPR yang dilakukan.
Penutup
Pada dasarnya penting bagi kita untuk mengumpulkan informasi sebanyak mungkin terkait dengan KPR Rumah Subsidi.
Karena memang KPR Rumah Subsidi ini tetap saja memiliki kekurangan dan ini wajib untuk diketahui oleh Nasabah.
KPR Rumah ini untuk waktu atau jangk awaktu yang cukup panjag jangan sampai muncul rasa ketidak puasan ditengah jalan.
Untuk itu mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan rasanya sangat penting untuk dilakukan oleh Kita jika tertarik dengan KPR Rumah Subsidi.
Semoga atikel ini bisa mnambah referensi bagi siapapun yang sedang mencari informasi terkait dengan KPR Rumah Subsidi.
Itulah pembahasan kita kali ini tentang KPR Rumah Subsidi dan semoga bermanfaat untuk semua pembaca.