Jurnal Pembayaran Utang Usaha Dengan Tambahan Pajak PPh Pasal 23

Jurnal Utang Usaha - Salah satu jurnal yang ada pada Laporan Keuangan adalah Jurnal Utang Usaha.

Jurnal Utang Usaha ini secara umum dibagi kedalam dua jenis yaitu jurnal penambahan Utang Usaha serta jurnal pembayaran Utang Usaha.

Jurnal penambahan Utang Usaha akan melibatkan akun Pembelian sedangkan jurnal pembayaran Utang Usaha akan melibatkan Kas atau Bank.

Dalam artikel ini kita akan bahas bagaimana cara membuat jurnal pembayaran Utang Usaha yang dilengkapi dengan pajak PPh Pasal 23.


Jurnal Pembayaran Utang Usaha Dengan Pajak PPh Pasal 23


Seperti yang disebutkan diatas bahwa untuk penambahan Utang Usaha akun yang akan dilibatkan adalah pembelian.

Dalam prosesnya Pembelian pada sebuah Perusahaan memang tidak terbatas hanya pada barang saja.


Jurnal Utang Usaha - firstfin.web.id


Bisa saja kita menggunakan jasa dari pihak lain sehingga akan muncul penambahan pada Utang Usaha.

Hanya saja perlu dicatat bahwa untuk pembelian atau penggunaan jasa pihak luar maka akun yang akan digunakan bukan Pembelian.


Baca Juga : Contoh Jurnal Pembayaran Utang Usaha Dengan Cara Tunai dan Transfer Bank


Selanjutnya atas transaksi penggunaan jasa yang telah dilakukan biasanya akan dikenakan Pajak.

Salah satu pajak yang mungkin muncul atas transaksi penggunaan Jasa adalah Pajak PPh Pasal 23.

Apa itu PPh Pasal 23 ?

PPh Pasal 23 adalah pajak yang dikenakan pada penghasilan atas Modal, penyerahan jasa atau hadiah dan penghargaan selain yang telah dipotong dengan PPh Pasal 21.

Jadi, jurnal transaksi yang akan kita bahas pada contoh artikel ini adalah penggunaan jasa yang menyebabkan bertambahnya akun Utang Usaha.

Sehingga pada Jurnal penambahan Utang Usaha tidak akan digunakan akun Pembelian seperti yang dijelaskan diatas.


1. Jurnal Penambahan Utang Usaha


Sebelum membahas jurnal pembayaran Utang Usaha dengan tambahan PPh Pasal 23 mari kita bahas sedikit tentang penambahan atau munculnya Utang Usaha tersebut.

Untuk contoh misalnya : Tanggal 2 Juli 2023 PT. FirstFin.web.id menyewa alat untuk keperluan perusahaan sebesar 2.100.000 dan pada tanggal 10 Juli 2023 sewa tersebut dibayar tunai dengan tambahan PPh Pasal 23.

Pada saat transaksi ini terjadi atau pada saat tagihan diterima maka akan muncul Utang Usaha.

Jurnal yang dibuat pada tanggal 2 Juli 2023 atas bertambahnya Utang usaha adalah sebagai berikut :


Biaya Sewa ( D ) --- 2.100.000

      Utang Usaha ( K ) ---- 2.100.000


Seperti yang terlihat pada contoh diatas bahwa lawan dari akun Utang Usaha adalah Biaya Sewa bukan Pembelian.


2. Jurnal Pembayaran Utang Usaha Dengan PPh Pasal 23


Selanjutnya yang kedua mari kita bahas jurnal pembayaran Utang diatas dan dilengkapi dengan PPh Pasal 23.

Jurnal yang dibuat pada tanggal 10 Juli 2023 adalah sebagai berikut :


Utang Usaha ( D ) --- 2.100.000

     PPh Pasal 23 ( K ) --- 42.000

     Kas ( K ) ------------- 2.058.000


Seperti yang terlihat pada contoh diatas bahwa pembayaran PPh Pasal 23 akan langsung mengurangi Kas.


Jurnal Pembayaran Utang dengan PPh 23


Posisi akun Utang Usaha akan ada pada posisi Debet karena memang secara default untuk pengurangan Utang Usaha akan ada pada posisi ini.


3. Penutup


Pada dasarnya konsep Utang Usaha pada jasa atau non pembelian barang akan sama saja dengan pembelian barang.

Hanya saja akun yang digunakan sebagai lawan transaksi dari Utang Usaha adalah Biaya yang bersangkutan dengan transaksinya.

Karena memang untuk akun Pembelian hanya akan digunakan pada pembelian barang dagang saja.

Pola ini perlu kita pahami supaya tidak ada kesalahan pada saat membuat jurnal penambahan Utang Usaha seperti pada contoh diatas.

Itulah pembahasan kita kali ini tentang jurnal utang usaha dengan PPh Pasal 23 dan semoga artikel ini bermanfaat untuk semua pembaca.  

 Ikuti Informasi Terbaru Kami di Google News