Jurnal Serta Perbedaan Utang Dengan Piutang Pada Konsep Laporan Keuangan

Perbedaan Utang dengan Piutang - Pada Laporan Keuangan ada dua akun yang pasti akan muncul dan kadang kita tertukar bahkan sedikit sulit membedakannya.

Kedua akun pada Laporan Keuangan tersebut adalah Utang dengan Piutang atau kadang disebut juga dengan Utang Usaha serta Piutang Usaha.

Dari nama akun memang terlihat mirip tapi mohon dicatat bahwa kedua akun tersebut sangat berbeda.

Bahkan jika kita salah mencatat pada Jurnal untuk dua akun tersebut maka akan muncul kesalahan yang sangat mendasar pada Laporan Keuangan.

Dalam artikel ini kita akan bahas apa saja perbedaan Utang dengan Piutang serta Jurnal yang dicatat pada Laporan Keuangan.


Jurnal Serta Perbedaan Utang Dengan Piutang Pada Laporan Keuangan


Jika mengikuti seluruh pembahasan dan artikel di firstfin.web.id tentu kita secara mendasar sudah bisa membedakan antara Utang dengan Piutang.

Karena sudah ada artikel yang masing - masing membahas Utang serta membahas Piutang tersebut.


Perbedaan Utang dan Piutang - firstfin.web.id


Sebenarnya Utang dengan Piutang ini sudah bisa dibedakan hampir dari semua unsur mulai dari Pengertian sampai dengan Jurnal dan pencatatan pada Laporan Keuangan.


Baca Juga : Piutang Usaha : Pengertian, Jenis, Contoh, Jurnal dan Perbedaan Utang Dengan Piutang 


Untuk itu mari kita bahas apa saja perbedaan dari Utang dengan Piutang tersebut dan akan dibahas juga sedikit tentang pencatatan jurnal pada Utang dengan Piutang tersebut.


1. Perbedaan Utang Dengan Piutang


Untuk perbedaan Utang dengan Piutang ini akan kita bahas dai beberapa sudut pandang termasuk pencatatan pada Laporan Keuangan.

Karen memang konsep dan pencatatan pada Laporan Keuangan untuk Utang dengan Piutang ini juga sangat jauh berbeda.


1. Perbedaan Utang Dengan Piutang Berdasarkan Pengertian

Utang atau Utang Usaha adalah kewajiban Perusahaan untuk membayar sejumlah uang atas transaksi pembelian yang telah dilakukan.  

Piutang atau Piutang Usaha adalah hak Perusahaan untuk mendapatkan sejumlah uang atas transaksi Penjualan barang.

Dari pengertian diatas terlihat bahwa Utang akan muncul sebagai kewajiban untuk membayar sedangkan Piutang merupakan hak atas penerimaan pembayaran.

 

2. Perbedaan Utang Dengan Piutang Berdasarkan Nama

Atas transaksi yang muncul untuk Utang dan Piutang ini akan muncul istilah yang berbeda untuk nama pelaku aktifitas Utang dengan Piutang tersebut.

Untuk pelaku atau yang memiliki kewajiban atas Utang disebut dengan Debitur sedangkan pihak yang memiliki hak atas Piutang disebut dengan Kreditur.

Tentu untuk istilah Debitur dengan Kreditur ini kita sudah pernah mendengarnya karena dua istilah ini cukup populer dan dikenal terutama dalam proses pinjam meminjam dana atau kredit.


3. Perbedaan Utang Dengan Piutang Berdasarkan Syarat atau Aturan

Perbedaan selanjutnya antara Utang dengan Piutang ini ada pada konsep aturan atau syaratnya.

Untuk Utang biasanya akan memiliki syarat atau perjanjian yang jauh lebih detail dan mengikat dibandingkan dengan Piutang.  

Perbedaan ini biasanya ada pada sudut pandang Kredit bukan Laporan Keuangan karena pada konsep Laporan Keuangan biasanya syarat dan aturan tidak terlalu jauh berbeda.

 

4. Perbedaan Utang Dengan Piutang Berdasarkan Kepemilikan

Selanjutnya untuk kepemilikan juga cukup berbeda antara Utang dengan Piutang ini.

Untuk Utang ini merupakan kewajiban yang haus diselesaikan sedangkan Piutang merupakan hak yang harus diterima setelah transaksi dilakukan.


5. Perbedaan Utang Dengan Piutang Berdasarkan Bunga

Pada konsep Utang dan Piutang ini kadang juga akan dikenakan bunga atas transaksi yang terjadi.

Bunga yang muncul atas transaksi Utang disebut dengan Beban Bunga sedangkan Bunga yang muncul atas transaksi Piutang disebut dengan Pendapatan Bunga atau Piutang Bunga.

   

6. Perbedaan Utang Dengan Piutang Berdasarkan Posisi Neraca

Pada pencatatan Laporan Keuangan khususnya Neraca istilah Utang dengan Piutang ini posisinya sangat berbeda.

Pada Neraca untuk akun Utang akan dicatat pada posisi Pasiva atau Kewajiban dan tentu ini mengacu kepada jenis biaya yang harus diselesaikan dalam jangka waktu yang telah ditentukan.

Sedangkan untuk Piutang pada Neraca akan dicatat kedalam kelompok Aktiva Lancar atau Asset yang akan diterima dalam waktu kurang dari 1 Tahun.

 

7. Perbedaan Utang Dengan Piutang Berdasarkan Pencatatan Jurnal

Selanjutnya pada pencatatan Jurnal kedua akun ini juga memiliki perbedaan yang sangat jauh.

Pada saat terjadi transaksi Utang maka akun Utang Usaha atau Utang Dagang akan dicatat pada posisi Kredit.

Sedangkan pada saat terjadi transaksi Piutang maka akun Piutang Usaha akan dicatat pada posisi Debet.

Konsep jurnal diatas dilakukan untuk transaksi Pembelian yang memunculkan Utang serta transaksi Penjualan yang memunculkan akun Piutang.

Karena jika jurnal dilihat dari sisi penerimaan serta pengeluaran Kas maka posisinya akan kebalikan dari penjelasan diatas.


8. Perbedaan Utang Dengan Piutang Berdasarkan Arus Kas

Selanjutnya dari sudut pandang Arus Kas untuk Utang ini termasuk kedalam kelompok arus kas Negatif karena akan menimbulkan pengeluaran Kas.

Sebaliknya Piutang justru termasuk kedalam kelompok arus kas Positif karena akan menimbulkan penerimaan Kas.   


9. Perbedaan Utang Dengan Piutang Berdasarkan Asal Transaksi

Perbedaan yang terakhir kita akan melihat Utang dengan Piutang dari sudut pandang asal transaksinya.

Pada point diatas sudah disebutkan bahwa Utang ini muncul jika terjadi transaksi Pembelian.

Sebaliknya untuk Piutang justru akan muncul jika ada transaksi yang terkait dengan Penjualan.

Dari sembilan poin diatas semoga kita sudah sama - sama memiliki gambaran serta dapat memahami perbedaan Utang dengan Piutang. 


2. Jurnal dan Pencatatan Dasar Utang Dengan Piutang


Untuk tambahan penjelasan terkait dengan Jurnal Utang dan Piutang supaya tidak ada kesalahan saat pencatatan.

Untuk contoh transaksi misalnya :

  • 1 Agustus 2023 : PT. Firstfin.web.id membeli barang kepada PT. ABC dengan cara kredit sebesar 7.750.000
  • 2 Agustus 2023 : PT. Firstfin.web.id menjual baran kepada PT. XYZ dengan cara kredit sebesar 9.450.000
  • 3 Agustus 2023 : PT. Firstfin.web.id membayar Utang atas transaksi pembelian kepada PT. ABC sebesar 7.750.000
  • 4 Agustus 2023 : PT. Firstfin.web.id menerima sebagian pembayaran Piutang dari PT. XYZ sebesr 5.000.000

Berdasarkan contoh transaksi diatas maka Jurnal yang dibuat oleh PT. Firstfin.web.id adalah sebagai berikut :


Contoh Jurnal Utang dan Piutang - firstfin.web.id


Jurnal yang dibuat diatas untuk transaksi Utang dengan Piutang menggunakan Jurnal Umum.


Baca Juga :  Jurnal Piutang Usaha : Pencatatan Piutang Pada Jurnal Umum dan Jurnal Khusus


Jika menggunakan Jurnal Khusus tentu prosesnya akan berbeda karena transaksi diatas akan dicatat kedalam 4 Jurnal Khusus.

Adapun keempat Jurnal Khusus tersebut adalah Jurnal Khusus Pembelian, Jurnal Khusus Penjualan, Jurnal Khusus Pengeluaran Kas serta Jurnal Khusus Penerimaan Kas.


3. Penutup


Pada dasarnya memang untuk dapat membedakan Utang dengan Piutang ini kita juga harus memahami seluruh unsur dari Piutang dengan Utang tersebut.

Tapi jika hanya dilihat untuk sudut pandang Pembukuan pada Laporan Keuangan saja maka bagian pentingnya adalah kita bisa membedakan Penjualan dengan Pembelian.

Karena Utang ini asal transaksinya adalah dari Pembelian barang dagang sedangkan untuk Piutang asalnya dari Penjualan barang dagang.

Transaksi Pembelian serta Penjualan diatas masuk kedalam Utang atau Piutang jika dilakukan dengan cara kredit.

Jika sudah memahami Jurnal Pembelian dan Penjualan maka Jurnal untuk Utang serta Piutang ini penerapannya akan sesuai dengan yang seharusnya.

Itulah pembahasan kita kali ini tentang perbedaan Utang dengan Piutang dan semoga artikel ini bermanfaat untuk semua pembaca. 

 Ikuti Informasi Terbaru Kami di Google News